Jika sebuah brand atau merek sudah memakai media sosial dalam menjalankan strategi marketing dalam memasarkan produk atau tokonya, maka sangat penting untuk memahami perbedaan antara reach dan impression. Bagi seorang digital marketer, pasti sudah memahami dengan baik kedua perbedaan tersebut. Namun, tidak semua orang benar-benar memahami kedua hal ini. Biasanya dalam hasil analitik media sosial pasti akan muncul data dari kedua hal tersebut. Lalu, apa saja perbedaannya? Simak penjelasannya dalam artikel ini ya.
Pengertian Reach dan Impression
Agar lebih mudah dipahami, Anda bisa mengenali kedua hal tersebut dari pengertiannya terlebih dahulu. Reach adalah total dari keseluruhan orang yang melihat konten-konten milik Anda. Jika iklan yang Anda pasang telah terlihat oleh lebih dari 100 orang, maka artinya iklan tersebut telah berhasil menjangkau 100 orang lebih.
Sedangkan untuk impression merupakan jumlah penayangan iklan milik Anda di layar. Hal ini tidak memperhitungkan apakah iklan tersebut diklik atau hanya dilewati saja. Sehingga, jika iklan yang Anda tayangkan muncul sebanyak 200 kali di layar audiens, maka impression yang Anda dapatkan berjumlah 200.
Namun, walaupun pengertiannya seperti itu, nyatanya dalam setiap platform memiliki perbedaan di antara keduanya. Penasaran seperti apa? Berikut ini perbedaannya berdasarkan masing-masing platform.
Baca Juga : Mau Punya Konten Viral? Ini Cara Memanfaatkan Media Placement yang Tepat!
Reach dan Impression di Platform Facebook
Facebook secara resmi telah menyatakan bahwa reach merupakan banyaknya jumlah orang yang melihat iklan yang ditayangkan, minimal satu kali. Di sini, reach dibedakan menjadi tiga kategori yaitu organik, berbayar, hingga yang viral.
- Organic Reach: Orang-orang yang telah melihat iklan milik Anda tanpa dibayar di newsfeed Facebook.
- Paid Reach: Bagian dari jangkauan yang berbayar. Biasanya orang-orang akan melihat iklan berbayar ini juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti jenis iklannya, uang yang dikeluarkan pada iklan tersebut, hingga penargetan dari audiensnya sendiri.
- Viral Reach: Sejumlah orang yang telah melihat iklan yang ditayangkan lalu tertarik untuk membagikannya pada akun mereka sendiri. Hal ini biasanya meliputi like, share, dan juga komentar.
Lalu, bagaimana dengan impression? Tentunya tidak terlalu berbeda karena Facebook juga mengkategorikannya menjadi tiga yaitu organik, berbayar, dan viral.
- Organic Impression: Tayangan iklan yang tampil pada newsfeed atau di page milik Anda, gratis tanpa bayaran.
- Paid Impression: Mirip seperti Facebook Ads yang ditampilkan, sehingga Anda perlu menyiapkan dana khusus untuk itu.
- Viral Impression: Konten-konten yang pernah terkait dengan page milik Anda. Hal ini pun termasuk berapa kali di-like, share, hingga komentar.
Jika Anda memakai Facebook Ads, maka akan ada tambahan dua jenis impression, yaitu served impression dan viewed impression. Served impression adalah ketika Anda sudah membayar, iklan tersebut akan ditayangkan di suatu tempat tanpa harus muncul pada layar. Sedangkan untuk viewed impression adalah jumlah dari pengguna yang melihat iklan tersebut muncul pada layarnya.
Reach dan Impression di Platform Instagram
Mirip seperti Facebook, Instagram sendiri menerapkan reach untuk mengetahui total akun unik yang telah melihat iklan yang ditayangkan melalui pos, cerita, hingga konten. Sedangkan untuk impression sendiri, Instagram menggunakannya untuk mengukur berapa kali audiens melihat posting atau cerita milik Anda.
Reach dan Impression di Platform Twitter
Sedikit berbeda dari kedua platform sebelumnya, Twitter tidak melacak jumlah reach tapi hanya melihat impression. Impression sendiri mengacu pada setiap pengguna Twitter yang melihat dan membaca tweet milik Anda.
Secara mudah, jika Anda memiliki pengikut 1000 orang dan mereka melihat tweet terbaru milik Anda atau iklan yang ada, artinya Anda telah menerima 1000 impression. Ketika Anda membalasnya, maka pengguna Twitter lainnya akan melihat tweet aslinya dan menghasilkan 2000 impression hingga totalnya ada 3000 impression.
Pentingnya Menggunakan Reach dan Impression
Lalu, manakah yang lebih penting, antara reach dan impression? Untuk mendapatkan hasil yang efektif, Anda harus menggunakan kedua matriks tersebut untuk mengetahui efektivitas dari iklan atau kampanye yang sedang Anda lakukan. Sehingga Anda dapat melanjutkan strategi social media engagement.
Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Creative Agency Bisa Bantu Branding Bisnis Kamu
Karena kampanye di media sosial memang bertujuan untuk mendapatkan engagement, jika hal itu tidak tercapai maka ada yang salah dengan konten maupun target audiens. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda.